Sunat Teknik Klamp

Smart Klamp, Metode Sunat yang Sudah Terbukti dan Teruji di Indonesia

Sunat Smart Klamp dikembangkan ahli bedah Jerman
Metode sunat Smart Klamp diperkenalkan sejak awal 2001. Ahli bedah asal Jerman mengembangkan metode ini sebagai alternatif untuk teknik khitan konvensional. Smart Klamp juga dikenal sebagai teknik sirkumsisi cincin. Dokter akan membungkus penis dengan alat mirip tabung dan kulup yang akan dibuang dijepit menggunakan cincin penjepit khusus. Setelahnya, bagian kulup tersebut dibuang menggunakan pisau bedah sesuai alur yang sudah dibuat. Oh ya, alat Smart Klamp juga tersedia dalam berbagai ukuran sehingga dapat digunakan pada bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.

Teknik sunat Klamp juga direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO)
Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2010, metode Klamp terbukti memiliki risiko perdarahan lebih kecil. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa dari 7.500 anak yang disunat menggunakan metode Klamp, total komplikasi akibat metode ini hanya sekitar 2 persen. Jumlah tersebut tentunya jauh lebih rendah dibanding tingkat komplikasi pada metode sirkumsisi konvensional yang dapat mencapai angka 10 persen. Karena tingkat kegagalan yang rendah itulah, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan Klamp sebagai metode sirkumsisi yang paling aman.

Proses sunat dengan metode Smart Klamp hanya butuh 5 menit
Salah satu faktor yang membuat sunat Smart Klamp banyak digemari adalah prosesnya yang relatif singkat. Biasanya, dokter bedah hanya membutuhkan waktu 2-5 menit untuk melakukan sirkumsisi, berbeda dengan teknik sunat konvensional yang dapat memakan waktu hingga 20 menit. Tidak heran jika metode satu ini sering digunakan pada acara sunatan massal.

Penyembuhan pasca sirkumsisi pun bisa lebih cepat
Selain prosesnya singkat, lama penyembuhan pasca bedah pun bisa lebih singkat, lho. Berbeda dari teknik konvensional, Smart Klamp tidak membutuhkan jahitan. Meski demikian, risiko perdarahannya jauh lebih rendah. Untuk mempercepat proses pemulihan, pasien sunat biasanya diberikan obat atau salep yang digunakan pada area bekas sayatan. Tak jarang pula obat oral pun diberikan untuk mengurangi rasa nyeri.

  • Tidak Perlu Diperban teknik sunat dengan system Klamp ini merupakan satu-satunya Teknik khitan yang tidak menggunakan perban. Jadi dengan teknik ini sangat cocok bagi anak-anak yang masih mengompol terutama bagi anak anak dan bayi.
  • Boleh Mandi dengan teknik smart klamp, bekas luka di kulit-kulit kulup sudah terlindungi dengan jepitan klampnya, jadi sangat aman meski kena bash. Anak-anak yang habis dikhitan bias bebas melakukan aktifitas mandi bahkan berenang selama alat Klamp terpasang.

Itulah beberapa hal seputar sunat Smart Klamp yang perlu Anda ketahui. Jika Anda tertarik menggunakan metode ini untuk sirkumsisi anak atau orang terdekat, konsultasikan dengan dokter atau praktisi kesehatan terkait agar lebih yakin dan paham akan cara kerjanya. Kalau mau tahu lebih banyak tentang metode sunat yang pas untuk buah hati Anda

Daftar Sunat Sekarang

Ayoo segera daftar sunat di Rumah Sunat Sehat

Ayoo sunat di Rumah Sunat Sehat. Silahkan lengkapi form pendaftaran